Earning power (E) merupakan komponen keempat pada sistem penilaian kesehatan bank berdasarkan tata cara CAMELS 2004. Sesuai dengan Peraturan bank Indonesia (PBI) Nomor 6/10/PBI/2004 tanggal 12 April 2004 serta ketentuan pelaksanaannya sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No. 6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004. Semua komponen terlihat lebih mengarah pada ukuran-ukuran kinerja perusahaan secara internal, mulai dari Permodalan (Capital), Kekayaan (Asset Quality), Manajemen (Management), Keuntungan (Earning Power), dan Likuiditas (Liquidity), serta Sensitivity to Market Risk. System penilaian dengan enam faktor ini sering disebut dengan CAMELS Rating System.
Pada pembahasan kali ini yaitu terfokus mengenai Earning Power (E) yang merupakan bagian dari sistem penilaian CAMELS. Penilaian ini saya menggunakan suatu bank swasta nasional yang namanya saya samarkan. Sebagai sumber saya mengambil dari laporan keuangan triwulan pada 2012. Komponen dan Perhitungan mengenai Earning Power (E) selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Perhitungan:
Pada pembahasan kali ini yaitu terfokus mengenai Earning Power (E) yang merupakan bagian dari sistem penilaian CAMELS. Penilaian ini saya menggunakan suatu bank swasta nasional yang namanya saya samarkan. Sebagai sumber saya mengambil dari laporan keuangan triwulan pada 2012. Komponen dan Perhitungan mengenai Earning Power (E) selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Perhitungan:
1.
Return On Asset
(ROA)
ROA =
Laba Sebelum Pajak / Rata-Rata Total Aset
=
Rp 351.140.000.000 / Rp 1.430.546.000.000
=
0,245 = 24,5%
2.
Return On Equity
(ROE)
ROE =
Laba Setelah Pajak / Rata-Rata Modal Inti
=
Rp 263.289.000.000 / Rp 1.845.738.000.000
=
0,143 = 14,3%
3.
Net Interest
Margin (NIM)
NIM =
Pendapatan Bunga Bersih / Rata-Rata Aktiva Produktif
=
Rp 742.215.000.000 / Rp 1.228.560.167.000
=
0,604 = 60,4%
4.
BOPO (Biaya
Operasional disbanding dengan Pendapatan Operasional)
BOPO =
Total Beban Operasional / Total Pendapatan Operasinal
=
Rp 577.253.000.000 / Rp 186.116.000.000
=
3,102
5.
Perkembangan Laba
Operasional
Perkembangan Laba Operasional = Pendapatan Operasional – Biaya Operasional
=
Rp 186.166.000.000 – 577.253.000.000
=
(Rp391.137.000.000)
6.
Fee Based Income
Ratio
Fee
Based Income Ratio = Pendapatan Operasional di Luar Pendapatan Bunga/Pendapatan
Operasional
= Rp 186.166.000.000
/ Rp 1.563.359.000.000
= 0,119
Referensi:
http://www.bi.go.id/
0 komentar:
Posting Komentar